Jumat, 04 Mei 2012

MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH


Mewujudkan keluarga sakinah berarti bicara tentang rumah tangga, ada berbagai macam tipe rumah tangga, untuk menciptakan rumah tangga kita harus memiliki pasangan,  di gambarkan Alloh “Subhanalladzi Kholaqol azwazakullaha” artinya Maha suci Alloh yang telah menciptakan menjadikan segala sesuatu itu berpasang-pasangan. Apa buktinya? Ada dunia ada akherat, ada malam ada siang, ada laki-laki ada perempuan,dalam bahasa arabnya perempuan itu mar atun makanya mar atun solihah itu wanita yang baik. Salah satu tanda kebesaran Alloh itu ada laki-laki dan perempuan dan Subhanalloh Wamin ayatihi ankholaqollakum”  tanda-tanda kebesaran orang lain yang Alloh jadikan di antara laki-laki dan perempuan ada sesuatu yang Alloh tanamkan, ada rasa cinta yang Alloh tanamkan di hati keduanya, ketika ketemu ada merasa kecocokkan kemudian akhirnya melangkah ke jenjang pernikahan, jadi timbulah yang namanya keluarga. Keluarga sakinah itu hanya bisa terbentuk manakala didalam kerangka rumah tangga itu ada sosok suami yang punya seragam soleh, ada cermin seorang istri yang punya seragam kesolehan, jadi suaminya soleh dan istrinya solehah klo dua-duanya ini ada insya Alloh akan menjadi keluarga sakinah. Jangan mimpi mau menjadi keluarga sakinah klo suami kita bukan orang yang soleh dan jangan berkhayal rumah tangga mau sakinah klo istri kita bukan solehah. Untuk para perempuan jangan bermimpi punya seorang suami seperti IMAM ALI kalau perempuan tidak mau berjuang seperti SITI FATIMAH , dan para lelaki jangan berkhayal mempunyai istri seperti SITI FATIMAH kalau lelaki tidak mau berjuang untuk bisa seperti IMAM ALI artinya ap? Untuk mewujudkan rumah tangga sakinahmasing-masing harus punya semangat “mujahada”  berjuang menjadi yang terbaik di mata Alloh dan terbaik dimata pasngannya, barulah terbentuk Rumah tangga sakinah, sakinah itu ketenangan.

Ada 3 tipe Rumah Tangga:
1.      Rumah tangga tipe Kuburan
2.      Rumah tangga tipe ring tinju
3.      Rumah tangga Baiti jannati
RUMAH TANGGA KUBURAN itu dari luar orang liatnya bahagia, rumahnya besar tapi yang berada didalamnya merasa sempit hatinya. Adapun ciri lainnya dia ini cermin rumah tangaa yang tidak di warnai warna-warna islami, ketika adzan berkumandang “Hayya ‘alashola” Suami tidak pernah berkata “Darling/mama, adzan sudah tiba panggilan sholat untuk kita, ambil wudhu sholat bersama ajak anak-anak bareng dengan kita”(memanggil romantis kepada istri itu pahala) yang begini!!! Rumah tangga tipe kuburan tidak pernah ada adegan sholat berjamaah, tidak pernah ada bunyi-bunyi al-qur’an, sementara Rasululloh sendiri pernah mengingatkan kalau ada satu rumah Laysyallahu syaiunminal qur’an tidak pernah di dendangkan al-qur’an maka kata Rasululloh rumah yang seperti ini laksana KUBURAN di mata Alloh, gersang. Ciri berikutnya suami cuek istri acuh tak acuh, Suaminya tidak pernah bertanggung jawab tidak pernag memberi nafkah zohir batin kepada istri dan tidak pernah menafkahi anak-anaknya, makanya laki-laki yang seperti ini Rasululloh pernah mengingatkan “Kafa bil mar’i idman ayudhoyi amayyaful”  terbilang dosa dimata Alloh kalau seorang suami yang pemimpin dalam rumah tangga tapi dia melupakan tanggungannya, dia tidak mau menafkahi zohir batin, dia terbilang berdosa dihadapan Alloh SWT, kalau dia posisinya sebagai seorang istri dia ini tipe seorang yang istri yang kalau keluar rumah tidak pernah pamit kepada suami. Suami kerja istri lembur tidak jelas keluyurannya kemana makanya kalau ada seorang istri berani melangkahkan kaki keluar dari rumah tanpa ridho dan ijin dari suaminya maka setiap langkah itu mengundang laknat dari malaikat, malaikat semua melaknat dia sampai dia pulang lagi kerumah. Kalau dia meninggal dunia dalam posisi dia sedang keluar tanpa ijin suami berarti jangan-jangan meninggalnya dalam suhul khotimah karena meninggal bukan di jalan Alloh. Sekarang kan sudah di jaman modern jadi bisa lewat telepon atau sms, tapi jangan kalau sudah sampe tempat tujuan baru sms, klo memang d telepon atau sms tidak ada balasan itu berarti belum dapat ijin, ijin dari suami itu kalau ada jawaban. Ada sebuah pertanyaan begini “Seandainya suami pelit dan istri mengambil duit suaminya secara diam-diam itu dosa tidak?” Dahulu ada seoran perempuan datang menemui Rasul kalau tidak salah istrinya abu sufyan, dia melapor kepada Rasul ,  “ Ya Rasul, Abu sufyan pelitnya minta ampun saya minta uang belanja tidak di kasih Ya Rasul padahal untuk dia, anak dan keluarganya tidak di kasih Ya Rasul, boleh tidak saya mencuri uangnya? Jawab Rasul “khubi :ambilah mayakfiqi : secukupnya” mengambil secukupnya, maksudnya sekedar untuk kebutuhan.
RUMAH TANGGA RING TINJU Kalau rumah tangga diatas itu sepi, lain hal dengan ini selalu di selingi dengan keributan. Ini rumah tangga yang selalu di warnai dengan kekerasan (KDRT) cara memecahkan masalah selalu diawali dengan pukulan, tonjokan, dan dengan tamparan. Rata – rata suaminya emosional dan istrinya juga emosional, suami marah istripun marah ibarat marah ketemu marah itu batu ketemu batu kalau di adu pasti keluar percikan api yang bisa membahayakan kedua-duanya makanya rumah tangga ini jauh dari rahmat Alloh karena selalu berantem,ribut. Suatu kali Imam Ali menantu Rasul pernah berkata Rahmat Alloh tidak akan turun buat salah satu kau, kaum dahulu, sekarang maupun yang akan datang kalau di dalamnya ada  perpecahan. Biasanya perpecahan itu di awali dengan keributan (bantah-bantahan) yang model begini jauh dari rahmat Alloh, Makanya Kalau Rumah tangga jauh dari rahmat, coba introspeksi diri.
RUMAH TANGGA BAITI JANNATI  Suaminya Soleh istrinya solehah, suaminya tampil menjadi orang yang mengamalkan hadits Rasul, Hadits apa? “ Khoirukum,khoirukum biahlihi wa ana khoirukum biahlih” Sebaik baik kamu adalah siapa orang yang paling baik paling perhatian dan bertanggung jawab kepada keluarganya dan saya kata Rasuladalah orang yang paling baik paling perhatian dan bertanggung jawab kepada keluarga saya. Artinya apa? Masing-masing mengerti tanggung jawabnya dia sadar kalau dia posisinya suami dia sebagai atasan kalau dia posisinya istri dia sebagai bawahan, atasan harus memberikan suntikan dana kepada bawahan agar bawahan berjalan dengan lancar, kalau sudah di kasih pembekalan, uang sudah dikasih maka bawahan narus patuh kepada atasan makanya luar biasa islam itu menggambarkan bahwa  yang namanya laki-laki dan perempuan itu di ibaratkan suami istri itu seperti pakaian, kalau di pake bareng-bareng enak liatnya,  nah kalau suami atasan dan istri bawahan tidak akur itu ibarat pakaian yang tidak seragam. Coba isteri pergi kepasar Cuma pake bawan aja tidak enak lho, begitu juga sebaliknya suami pergi kekantor Cuma memakai atasan bakal kacauuuu, dari logika ini saja bisa di simpulkan yang namanya atasan bawahan akan nampak indah kalau dia berjalan bersama-sama.