Mewujudkan
keluarga sakinah berarti bicara tentang rumah tangga, ada berbagai macam tipe rumah
tangga, untuk menciptakan rumah tangga kita harus memiliki pasangan, di gambarkan Alloh “Subhanalladzi Kholaqol azwazakullaha” artinya Maha suci Alloh yang
telah menciptakan menjadikan segala sesuatu itu berpasang-pasangan. Apa
buktinya? Ada dunia ada akherat, ada malam ada siang, ada laki-laki ada
perempuan,dalam bahasa arabnya perempuan itu mar atun makanya mar atun
solihah itu wanita yang baik. Salah satu tanda kebesaran Alloh itu ada
laki-laki dan perempuan dan Subhanalloh “Wamin ayatihi ankholaqollakum” tanda-tanda kebesaran orang lain yang Alloh
jadikan di antara laki-laki dan perempuan ada sesuatu yang Alloh tanamkan, ada
rasa cinta yang Alloh tanamkan di hati keduanya, ketika ketemu ada merasa
kecocokkan kemudian akhirnya melangkah ke jenjang pernikahan, jadi timbulah
yang namanya keluarga. Keluarga sakinah itu hanya bisa terbentuk manakala
didalam kerangka rumah tangga itu ada sosok suami yang punya seragam soleh, ada
cermin seorang istri yang punya seragam kesolehan, jadi suaminya soleh dan
istrinya solehah klo dua-duanya ini ada insya Alloh akan menjadi keluarga
sakinah. Jangan mimpi mau menjadi keluarga sakinah klo suami kita bukan orang
yang soleh dan jangan berkhayal rumah tangga mau sakinah klo istri kita bukan
solehah. Untuk para perempuan jangan bermimpi punya seorang suami seperti IMAM ALI kalau perempuan tidak mau berjuang
seperti SITI FATIMAH , dan para lelaki
jangan berkhayal mempunyai istri seperti SITI
FATIMAH kalau lelaki tidak mau berjuang untuk bisa seperti IMAM ALI artinya ap? Untuk mewujudkan rumah tangga
sakinahmasing-masing harus punya semangat “mujahada”
berjuang menjadi yang terbaik di
mata Alloh dan terbaik dimata pasngannya, barulah terbentuk Rumah tangga
sakinah, sakinah itu ketenangan.
Ada 3 tipe Rumah
Tangga:
1. Rumah
tangga tipe Kuburan
2. Rumah
tangga tipe ring tinju
3. Rumah
tangga Baiti jannati
RUMAH TANGGA KUBURAN itu dari luar orang
liatnya bahagia, rumahnya besar tapi yang berada didalamnya merasa sempit
hatinya. Adapun ciri lainnya dia ini cermin rumah tangaa yang tidak di warnai
warna-warna islami, ketika adzan berkumandang “Hayya ‘alashola” Suami tidak pernah berkata “Darling/mama, adzan
sudah tiba panggilan sholat untuk kita, ambil wudhu sholat bersama ajak
anak-anak bareng dengan kita”(memanggil romantis kepada istri itu pahala) yang
begini!!! Rumah tangga tipe kuburan tidak pernah ada adegan sholat berjamaah,
tidak pernah ada bunyi-bunyi al-qur’an, sementara Rasululloh sendiri pernah
mengingatkan kalau ada satu rumah Laysyallahu
syaiunminal qur’an tidak pernah di dendangkan al-qur’an maka kata
Rasululloh rumah yang seperti ini laksana KUBURAN di mata Alloh, gersang. Ciri berikutnya
suami cuek istri acuh tak acuh, Suaminya tidak pernah bertanggung jawab tidak
pernag memberi nafkah zohir batin kepada istri dan tidak pernah menafkahi
anak-anaknya, makanya laki-laki yang seperti ini Rasululloh pernah mengingatkan
“Kafa bil mar’i idman ayudhoyi amayyaful” terbilang dosa dimata Alloh kalau seorang
suami yang pemimpin dalam rumah tangga tapi dia melupakan tanggungannya, dia tidak
mau menafkahi zohir batin, dia terbilang berdosa dihadapan Alloh SWT, kalau dia
posisinya sebagai seorang istri dia ini tipe seorang yang istri yang kalau
keluar rumah tidak pernah pamit kepada suami. Suami kerja istri lembur tidak
jelas keluyurannya kemana makanya kalau ada seorang istri berani melangkahkan
kaki keluar dari rumah tanpa ridho dan ijin dari suaminya maka setiap langkah
itu mengundang laknat dari malaikat, malaikat semua melaknat dia sampai dia
pulang lagi kerumah. Kalau dia meninggal dunia dalam posisi dia sedang keluar
tanpa ijin suami berarti jangan-jangan meninggalnya dalam suhul khotimah karena meninggal
bukan di jalan Alloh. Sekarang kan sudah di jaman modern jadi bisa lewat
telepon atau sms, tapi jangan kalau sudah sampe tempat tujuan baru sms, klo
memang d telepon atau sms tidak ada balasan itu berarti belum dapat ijin, ijin
dari suami itu kalau ada jawaban. Ada sebuah pertanyaan begini “Seandainya
suami pelit dan istri mengambil duit suaminya secara diam-diam itu dosa tidak?”
Dahulu ada seoran perempuan datang menemui Rasul kalau tidak salah istrinya abu
sufyan, dia melapor kepada Rasul , “ Ya
Rasul, Abu sufyan pelitnya minta ampun saya minta uang belanja tidak di kasih Ya
Rasul padahal untuk dia, anak dan keluarganya tidak di kasih Ya Rasul, boleh
tidak saya mencuri uangnya? Jawab Rasul “khubi :ambilah mayakfiqi : secukupnya”
mengambil secukupnya, maksudnya sekedar untuk kebutuhan.
RUMAH TANGGA RING TINJU Kalau
rumah tangga diatas itu sepi, lain hal dengan ini selalu di selingi dengan
keributan. Ini rumah tangga yang selalu di warnai dengan kekerasan (KDRT) cara
memecahkan masalah selalu diawali dengan pukulan, tonjokan, dan dengan
tamparan. Rata – rata suaminya emosional dan istrinya juga emosional, suami
marah istripun marah ibarat marah ketemu marah itu batu ketemu batu kalau di
adu pasti keluar percikan api yang bisa membahayakan kedua-duanya makanya rumah
tangga ini jauh dari rahmat Alloh karena selalu berantem,ribut. Suatu kali Imam
Ali menantu Rasul pernah berkata Rahmat Alloh tidak akan turun buat salah satu
kau, kaum dahulu, sekarang maupun yang akan datang kalau di dalamnya ada perpecahan. Biasanya perpecahan itu di awali
dengan keributan (bantah-bantahan) yang model begini jauh dari rahmat Alloh, Makanya
Kalau Rumah tangga jauh dari rahmat, coba introspeksi diri.
RUMAH TANGGA BAITI JANNATI
Suaminya
Soleh istrinya solehah, suaminya tampil menjadi orang yang mengamalkan hadits
Rasul, Hadits apa? “ Khoirukum,khoirukum biahlihi wa ana khoirukum biahlih”
Sebaik baik kamu adalah siapa orang yang paling baik paling perhatian dan
bertanggung jawab kepada keluarganya dan saya kata Rasuladalah orang yang
paling baik paling perhatian dan bertanggung jawab kepada keluarga saya. Artinya
apa? Masing-masing mengerti tanggung jawabnya dia sadar kalau dia posisinya
suami dia sebagai atasan kalau dia posisinya istri dia sebagai bawahan, atasan
harus memberikan suntikan dana kepada bawahan agar bawahan berjalan dengan
lancar, kalau sudah di kasih pembekalan, uang sudah dikasih maka bawahan narus
patuh kepada atasan makanya luar biasa islam itu menggambarkan bahwa yang namanya laki-laki dan perempuan itu di
ibaratkan suami istri itu seperti pakaian, kalau di pake bareng-bareng enak
liatnya, nah kalau suami atasan dan
istri bawahan tidak akur itu ibarat pakaian yang tidak seragam. Coba isteri
pergi kepasar Cuma pake bawan aja tidak enak lho, begitu juga sebaliknya suami
pergi kekantor Cuma memakai atasan bakal kacauuuu, dari logika ini saja bisa di
simpulkan yang namanya atasan bawahan akan nampak indah kalau dia berjalan
bersama-sama.
1 komentar:
subhanallohh
Posting Komentar